WONG TUWO AS A MODEL OF CONFLICT RESOLUTION IN THE TARIQA QADIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH

This article analyzes a conflict resolution model practiced among the followers of Tariqa Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. research uses philosophical and ethnographic method to analyze social life Naqsyabandiyah in Riau, Indonesia. Through these methods, this finds that have established philosophy called Wong Tuwo. appears from concept an individual as peacebuilder has live character harmoniously, friendly, ethically human beings beyond ethnicity, culture, religion. The "Wong Tuwo" provides sophisticated way solve problems prevent potential community. One essential things is peaceful figures, reflected Tuwo, are believed be role models for building quiet life, interaction, communication beings.Artikel ini menganalisis resolusi konflik yang dilakukan oleh para pengikut Tarekat Penelitian menggunakan metode filosofis dan etnografi untuk perilaku sosial di Melalui tersebut, artikel menemukan bahwa memiliki filosofi yakni Filosofi muncul dari konsep individu sebagai arsitek perdamaian harus hidup berkarakter rukun, bersahabat, beretika lintas etnis, budaya agama. Tuwo mencerminkan cara jitu dalam menyelesaikan persoalan mencegah terjadinya masyarakat. Salah satu hal penting pada adalah sosok figur damai, sebagaimana tercermin diyakini dapat menjadi teladan membangun kehidupan interaksi sosial, komunikasi baik antar manusia.